Kamis, 29 Desember 2011

Artikel"SOLUSI HENTIKAN HIV/AIDS"

artikel
SOLUSI HENTIKAN HIV/AIDS
Solusituntas permasalahan HIV/AIDS sebenarnya sudah ada dalam Islam. Solusitersebut terbagi menjadi dua penanganan yaitu upaya preventif dankuratif. Jelas ustadzah Nurafifah yang merupakan aktivis MHTI Jemberhari Ahad lalu (29/11) di Jember pada Pengajian Umum “Ibu, SelamatkanGenerasi dari Bahaya HIV/AIDS dan Seks Bebas”.

Acara PengajianUmum yang digagas oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD IIJember ini bertempat di Masjid Babussalam (Sebelah Ayam Bakar WongSolo) Pengajian tersebut berlangsung khidmad dan seru. Peserta yangkebanyakan berasal dari kalangan majelis ta’lim tersebut sangatantusias mengikuti pengajian umum bertema HIV/AIDS ini.

Tidak dapat dielakkan lagi bahwa fenomena HIV semakin lama semakin mengkawatirkan.. Penyakit yang penyebab utamanya adalah free seks ini,memiliki trend meningkat dari tahun ke tahun. Mulai dari skala global,nasional bahkan lokal Jember.

Peningkatan kasus HIV/AIDS diJember sangat mengkhawatirkan. “Jumlah pengidap HIV di Jember meningkatdrastis dari tahun ketahun, di tahun 2006 ditemukan 4 kasus laluditahun 2007 meningkat 1850 persen menjadi 74 kasus dan di tahun 2008meningkat lagi sebanyak 114 kasus, dan sekitar 59,3% penderitanyaberasal dari kalangan PSK dan pelanggannya”, ungkap ibu Lydia AmelianaS. Si. A.pt, selaku narasumber.dan lebih menyedihkan lagi sebagian besar penderitnya adalah remaja dibawah 29 tahun,”imbuhnya 
Peningkatankasus HIV/AIDS yang sudah tidak bias ditolerir ini memberikan beberapa pelajaran yang harus segera ditindaklanjuti. Pertama adalah indikasi kurang tepatnya program penanggulangan yang diberikan pemerintah (kondomisasi,subsitusi metadon dan pemberian jarum suntik steril) mengingat tiap tahunnya kasus terus meningkat. Kedua upaya pemberantasan free seks dan penggunaan narkoba sebagai penyebab utama HIV/AIDS. Ketiga dibutuhkan kerjasama berbagai elemen masyarakat,khususnya ibu-ibu untuk melindungi keluarganya dari ancaman free seksdan bahaya narkoba.

Lebih lanjut ustadzah Nurafifah A. Md,menjelaskan solusi Islam, sebagai upaya preventif -karena transmisiutama HIV/AIDS adalah free seks dan penggunaan narkoba suntik- langkahyang harus dilakukan adalah menghilangkan segala bentuk praktek yangmendukung free seks seperti industri porno, media perangsang, klub-klubmalam, prostitusi, penggunaan narkoba dan tempat maksiat lainnya.Sedangkan upaya kuratifnya antara lain, memberikan sanksi terhadappenderita HIV/AIDS karena maksiat (free seks/zina dan pengguna narkoba) kemudian karantina yang manusiawi pada ODHA.

Sanksi tegastidak diberikan pada penderita karena efek spiral (tertular secaratidak langsung) sementara karantina penting untuk menyelamatkan 190jutaan warga Indonesia, dan karantina manusiawi yang dimaksud harusmemenuhi beberapa persyaratan yaitu:semua kebutuhan ODHA dipenuhi,diberi pengobatan gratis,berintraksi dengan orang-orang tertentu dalam pengawasan dan jauh dari media yang mudah menularkan serta rehabilitasi mentalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar