Sabtu, 26 November 2011

Perbedaan System Life Cycle dengan System Development Cycle


Perbedaan system life cycle dengan system development life cycle
The system development system
Oraganisasi tidak statis(tidak akan stabil)
  Planning
     -          Mengindentifikasi nilai bisnis                                            
  Analysis
     -          Menentukan kebutuhan user
  Design
     -          Merancang struktur (jika masih ERD belum masuk Fase Design)
  Implementation (System delivery)
     -          Konversi strategi adalah Konversi system lama ke system yang baru
     -          Support plan (data langsung dikerjakan)

Bahas kelemahan dan kelebihan dari waterfall
1.  Pararel development
2.  Sama tapi ada improvisasi di tangani  2 project
3.  Dituntut keseragaman
4.  Rapid = cepat berulang

Incorporate special techniques and tools:
-          CASE tools
-          JAD sessions
-         Fourth generation/visualization programming languages(VB.net)
-         Code generators (cristal report)
Prototype model yang di pakai untuk uji coba untuk mendapatkan informasi dari penguji (harus mempunyai experiens) Lebih cepet dari yang pertama Agile Development: Extreme Programming Langsung dipakai (biasanya di perusahaan yang kecil) Object-Oriented Approach Kompen kita dapat dipakai di project yang berbeda.

Kelebihan OOP:
     1.In ireturn (Penurunan sifat)
     2. Free dapat berjalan sendiri
     3. Politriger (Dapat ditriger dari message yang berbeda)
     4. Online prosesing suatu proses real time (insert sekarang update juga    sekarang
Kriteria untuk memilih metodologi :
1. Apakah Teknologi yang dituntut
2. System cukup kompleks
3. Kehandalan system
Criteria for Selecting the Appropriate Methodology
1.  Hapus persyaratan pengguna
2.  Keakraban dengan teknologi
3.   Kompleksitas system
4.  Keandalan system
5.  Jadwal waktu
6.  Jadwal visibilitas
Basic Step to develop an Object Oriented Systems
-         Mengidentifikasi nilai bisnis
-         Analisis kelayakan
-         Mengembangkan rencana kerja
-         Staf proyek
-         Kontrol dan proyek langsung
-         Penetapan persyaratan
-         Pemodelan fungsional
-         Struktural pemodelan
-         Perilaku pemodelan
-         Pindah ke desain
-         Kita harus mengkontrol system yang kita telah buat di suatu perusahaan.
SDLC (SYSTEMS DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Sponsor proyek adalah orang kunci yang mengidentifikasi nilai bisnis yang bisa diperoleh dari penggunaan teknologi informasi.Komite persetujuan review permintaan sistem dari kelompok-kelompok di seluruh organisasi dan memilih proyek-proyek untuk kepentingan bisnis.Tujuan yang utama Sistem informasi adalah memenuhi kebutuhan user Projek sponsor (User) adalah orang yang bertanggung jawat terhadap dana pengembangan system tersebut. Kepala perpustakaan adalah yang menjadi projek sponsor pada perpustakaan.
IDENTIFYING PROJECTS WITH BUSINESS VALUE
How Do Projects Begin?
Kebutuhan bisnis harus mendorong proyek-proyek.Proyek sponsor mengenali kebutuhan bisnis untuk sistem baru dan keinginan untuk melihatnya dilaksanakan.Menentukan kebutuhan bisnis fungsionalitas sistem (apa yang akan dilakukan oleh sistem). Contoh : Saya ingin system yang seperti bla-bla…(mampu menerjemahkan menjadi fungsi system) Nilai bisnis proyek harus jelas. Bisnis value adalah benefit sebuah system yang ujung2nya uang Sistem reques adalah sebuah dokumen yang menjelaskan Harus jelas siapa proyek system sponsornya.
Bisnis need. Harus dapat memperliahatkan kebutuhan yang diinginkan projek    sponsor
Bisnis requirements. Terjemahan dari bisnis need terhadap apa kemampuan system yang telah kita buat. (ide kita untuk menjawab bisnis need)
Bisnis Value. Menceritakan bisnis need ke dalam angka2 nyata (Uang) peningkatan omset.
System request Example:
-         Mendapatkan pelanggan baru
-         Meningkatkan pelayanan yang sudah ada
-         Menawarkan system penjualan berbasis Web
-         Khusus masalah atau kendala
 Sistem harus operasional dengan musim liburan belanja Wajib menjelaskan:
-         Project sponsor
-         Business need
-         Business requirements
-         Business value (Harus berbentuk uang contoh : berpa pendapatkan rental?harapannya apa?)
Feasibility Analysis
-         Detailed business case for the project
-         Compiled into a feasibility study
-         Feasibility is reassessed throughout the project
    • Technical feasibility (Menggunakan aplikasi apa?menggunakan bahasa pemrograman apa?)
    • Economic feasibility kira2 (berapa harga sistem?)
    • Organizational feasibility (Buadaya organisasi yang kita terapkan, contoh mencegah terjadinya KKN, 2. Setelah system jadi harus tidak mengubah organisasi contoh tidak terjadinya PHK pada karyawans dan kita harus menemukan solusinya
    • Net present value (NPV) (tergantung inflasi)
    • Return on investment (ROI) (
    • Break even point(BEP)

Project Management
-         Manajemen proyek adalah proses perencanaan dan pengendalian pengembangan sistem dalam suatu jangka waktu tertentu dengan biaya minimum dengan fungsionalitas yang tepat.
-         Seorang manajer proyek memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola ratusan tugas dan peran yang perlu dikoordinasikan dengan hati-hati.
Four Key Steps in Managing Projects:
-         Identifying project size (Manajer projek beserta tim)
-         Creating and managing the workplan (Harus biasa membuat rencana kerja)
-         Staffing the project (menentukan siapa dan mengerjakan apa?(staffing))
-         Coordinating and controlling project activities (Harus mengkoordinasi dan mengontrol aktifitas projek
     Pengembangan system informasi

 

System life cycle
Contoh dr system life cycle, Konsultan Iso 14001, Iso 14001 Consultant, Amdal, Rkl, Ipal, Rpl, Ukl, Upl, Dppl, Iso 14000, Iso 140Top of Form
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001: 2004

Perkembangan industri dewasa ini telah menyebabkan krisis lingkungan dan energi. Bermula dari dampak industri inilah maka organisasi dan industri dituntut untuk meningkatkan pertanggungjawaban terhadap konservasi lingkungan. Berdasarkan kondisi ini, maka tuntutan peraturan dunia terhadap pertanggungjawaban organisasi dan industri dalam pengelolaan lingkungan menjadi meningkat. Konservasi lingkungan telah menjadi tuntutan dari pelanggan negara maju yang secara sadar melihat pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dilaksanakan sejak dini untuk meminimalkan kerusakan lingkungan di masa depan, maka berdasarkana kesepakatan international pada tahun 1996 International Organization for Standardization meluncurkan suatu standard untuk mengelola lingkungan secara professional di dalam organisasi dan industri, standard tersebut disebut Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:1996. Namun melihat perkembangan industri dewasa ini, pada tahun 2003 dilakukan revisi terhadap system  tersebut dan diluncurkan pada tahun 2004. Standard tersebut untuk selanjutnya disebut ISO 14001:2004.




ISO 14001:2004 dibangun atas dasar elemen elemen yang menetapkan :

     -      Spesifikasi aspect dan dampak lingkungan
     -      Prosedur dan instruksi kerja yang akurat
     -      Proses yang konsisten
     -      Kesesuaian dengan tujuan dan target organisasi dalam meningkatkan kinerja
             lingkungan
     -      Minimasi limbah
     -      Keterkaitan dengan peraturan dan perundangan
     -      Konsistensi hasil, kejujuran penerapan dan deskripsi produk yang cermat
     -      Evaluasi kinerja
     -      Kesehatan dan keselamatan pekerja
     -      Komunikasi ke pihak pihak terkait perlindungan lingkungan

ISO 14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama system manajemen mutu ISO 9001:2000 dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan teknologi.

ISO 14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama system manajemen mutu ISO 9001:2000 dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan teknologi.

Keuntungan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 adalah :
     -      Perlindungan lingkungan
     -      Manajemen lingkungan yang lebih baik
     -      Meningkatkan citra dan image perusahaan hubungan yang lebih baik dengan masyarakat          
            sekitar
     -      Meningkatkan daya saing perusahaan
     -      Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
     -      Menekan resiko yang membahayakan lingkungan dan pekerja
     -      Menekan biaya produksi



Bottom of Form