Budget
Kas
Pengertian Budget Kas
Salah
satu budget yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah budget kas. Hal
ini disebabkan
karena merupakan salah satu alat likuid bagi perusahaan yang
setiap saat
digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan perusahaan. Untuk
itu diperlukan
adanya perencanaan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dalam
perusahaan.
Pentingnya Budget Kas
Peranan budget
kas sangat penting bagi pihak manajemen, karena budget
kas dapat
memberikan informasi tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas
setiap periode
operasi, sehingga dapat diketahui kapan posisi kas perusahaan
dalam keadaan
surplus atau defisit.
Menurut Alwi
(1995:29), sehubungan dengan pentingnya budget kas ini,
cash budget mempunyai arti penting bagi manajemen karena cash budget dapat
memberikan
informasi yang berguna bagi pola penerimaan dan pengeluaran kas
setiap periode
operasi, sehingga dapat diketahui kapan posisi kas berada diatas
atau dibawah
jumlah kas yang ditetapkan sebagai standar (safety cash balance).
Menurut Welsch (1998:321),
menyatakan evaluasi (penilaian) posisi kas,
dalam hal ini
dapat menunjukkan :
a. Pentingnya
suatu bentuk financing guna menutupi ketekoran kas.
b. Pentingnya
membuat manajemen planning untuk menggunakan kelebihan
kas dengan
menguntungkan.
Jadi disini
bahwa budget kas merupakan kontrol terhadap operasi perusahaan,
mengenai
pemasukan dan pengeluaran kas, sehingga kesulitan perusahaan dalam
bidang keuangan
dapat diatasi sebelumnya, yaitu dengan mengadakan
perencanaan
pemasukan dan pengeluaran kas
.
Tujuan Membuat Budget Kas
Adapun mengenai
kegunaan dari budget kas menurut Riyanto (1995:97),
budget kas
disusun agar pimpinan perusahaan dapat mengetahui :
a. Kemungkinan
posisi kas sebagai hasil rencana operasinya perusahaan.
b. Kemungkinan
adanya surplus atau defisit.
c. Besarnya dana
beserta aset-aset kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup
defisit kas.
d. Saat kapan
kredit itu dibayar kembali.
Menurut Alwi
(1995:30), kegunaan dari budget kas adalah sebagai berikut :
a. Dapat
dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana karena defisit
dan surplus.
b. Dapat
digunakan untuk mencapai target dan mengukur keberhasilan.
c. Dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan
mengkoodinasikan
kegiatan.
Tahap-Tahap Penyusunan Budget Kas
Adapun tahap-tahap
penyusunan budget kas menurut Riyanto (1995:97),
adalah sebagai
berikut :
a. Menyusun
estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional
perusahaan.
Transaksi-transaksi disini merupakan transaksi operasi (operating
transactions). Pada tahap ini
dapat diketahui adanya defisit atau surplus
karena rencana
operasinya perusahaan.
b. Menyusun
estimasi kebutuhan dana atau kredit bank atau sumber-sumber
dana lainnya
yang diperlukan untuk menyusun defisit kas, karena rencana
operasinya
perusahaan juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit
tersebut beserta
waktu pembayarannya kembali. Transaksi-transaksi tersebut
merupakan
taransaksi (financial transactions).
c. Menyusun
kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah
adanya transaksi
operasional dan budget kas yang final ini merupakan
gabungan dari
transaksi operasional dan transaksi finansiil yang
menggambarkan
estimasi penerimaan dan pengeluaran kas keseluruhan.
contoh budget kas
Perhatikan contoh soal berikut ini!
Diketahui:
Diketahui:
Persediaan awal Pembelian Beban angkut pembelian Retur pembelian Potongan pembelian Persediaan akhir |
Rp. 4.600.000,- Rp. 12.000.000,- Rp. 100.000,- Rp. 275.000,- Rp. 125.000,- Rp. 3.400.000,- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar